1.
Tanda
koma dipakai diantara unsur-unsur dalam suatu pemerincian atau pembilangan.
a.
Nia
membeli buku pelajaran bahasa Indonesia,
kimia, fisika, dan matematika.
b. Ani, Rina, dan Nora sedang melaksanakan penilaian akhir semester gasal mata
pelajaran bahasa Indonesia.
c.
Amanda
belajar bahasa Indonesia materi teks berita,
iklan, dan eksplanasi.
2. Tanda
koma dipakai sebelum kata penghubung,
seperti tetapi, melainkan, dan sedangkan, dalam kalimat majemuk (setara)
a.
Saya
membuat blog, tetapi belum meiliki
iklan.
b.
Laptop
ini bukan milik saya, melainkan milik
kakak saya.
c. Ayah
bertugas membersihkan halaman rumah,
sedangkan ibu membersihkan ruangan didalam rumah.
3.
Tanda
koma dipakai untuk memisahkan anak
kalimat yang mendahului induk kalimatnya.
a.
Jika
hari ini hujan, saya tidak akan
datang.
b.
Agar
memiliki wawasan yang luas, kita
harus banyak membaca buku.
Catatan:
Tanda koma tidak dipakai jika induk kalimat mendahului anak
kalimat.
1)
Saya
tidak akan datang jika hari ini hujan.
2)
Kita
harus banyak membaca buku agar memiliki wawasan yang luas.
4. Tanda
koma dipakai sebelum dan/atau sesudah
kata seru, seperti o, ya, wah, aduh, atau hai, dan kata yang dipakai
sebagai sapaan, seperti Bu, Dik, atau Nak.
a.
Wah,
kamu sangat berbakat!
b.
Hati-hati,
ya, jalannya licin!
c.
Siapa
namamu, Nak?
5.
Tanda
koma dipakai untuk memisahkan petikan
langsung dari bagian lain dalam kalimat.
a.
Dia
brpesan padaku, ”Jangan meletakkan
barang berharga di sembarangan tempat.”
b.
Wow,
indahnya pantai ini!” seru wisataan itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar