Kamis, 03 Desember 2020

Penggunaan Tanda Koma

Penggunaan Tanda Koma 

 

1.        Tanda koma dipakai diantara unsur-unsur dalam suatu pemerincian atau pembilangan.

a.       Nia membeli buku pelajaran bahasa Indonesia, kimia, fisika, dan matematika.

b.   Ani, Rina, dan Nora sedang melaksanakan penilaian akhir semester gasal mata pelajaran bahasa Indonesia.

c.       Amanda belajar bahasa Indonesia materi teks berita, iklan, dan eksplanasi.

 

2.      Tanda koma dipakai sebelum kata penghubung, seperti tetapi, melainkan, dan sedangkan, dalam kalimat majemuk (setara)

a.       Saya membuat blog, tetapi belum meiliki iklan.

b.      Laptop ini bukan milik saya, melainkan milik kakak saya.

c.      Ayah bertugas membersihkan halaman rumah, sedangkan ibu membersihkan ruangan didalam rumah.

 

3.        Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat yang mendahului induk kalimatnya.

a.       Jika hari ini hujan, saya tidak akan datang.

b.      Agar memiliki wawasan yang luas, kita harus banyak membaca buku.

Catatan:

Tanda koma tidak dipakai jika induk kalimat mendahului anak kalimat.

1)      Saya tidak akan datang jika hari ini hujan.

2)      Kita harus banyak membaca buku agar memiliki wawasan yang luas.

 

4.      Tanda koma dipakai sebelum dan/atau sesudah kata seru, seperti o, ya, wah, aduh, atau hai, dan kata yang dipakai sebagai sapaan, seperti Bu, Dik, atau Nak.

a.       Wah, kamu sangat berbakat!

b.      Hati-hati, ya, jalannya licin!

c.       Siapa namamu, Nak?

 

5.        Tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat.

a.       Dia brpesan padaku, ”Jangan meletakkan barang berharga di sembarangan tempat.”

b.      Wow, indahnya pantai ini!” seru wisataan itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar